Minggu, 13 Agustus 2017

Mengapa Kanker Leher Sulit Terdeteksi?

Kanker adalah penyakit mematikan yang masih menjadi masalah kesehatan di dunia. Salah satu kanker yang dapat menyebabkan kematian adalah kepala kanker leher.

Menurut Profesor Dr DR Soehartati Gondhowiardjo radiasi, SpRad (K) OnkRad bahwa meskipun kanker leher kepala tidak diketahui secara luas oleh orang-orang, penyakit ini merupakan penyakit yang dapat menyerang berdarah dingin siapa pun.

kepala leher kanker tetap sulit untuk dideteksi. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada kasus-kasus kepala 10 persen dari kanker serviks per 100.000 orang di seluruh dunia, dan 7 persen telah meninggal. Indonesia hanya dalam kasus mencapai 15 persen per 100 ribu orang dan 13 persen tidak dapat membantu.

"Ini masih angka kematian kanker kepala ganja karena skrining telah mencapai stadium lanjut," katanya hidung tenggorokan (THT), Dr. Marlinda Adham, SpTHT-KL (K), PhD di acara www.sehatituaku.com kepala Dada Hari Kanker Dunia di Aula Departemen Radioterapi RS Cipto Mangunkusumo, Kamis (2017/10/08).

Masyarakat masih tidak akrab dengan penyakit ini, dan masih banyak tidak tahu apa kanker termasuk dalam kepala kanker leher ini. kanker sinonasal (sinus), nasofaring, mata, mulut, parotis, laring dan tiroid.

Menurut dokter yang disebut Linda, ia mengatakan masyarakat Indonesia adalah informasi bahkan kurang tentang kanker ini dan kurangnya kesadaran deteksi dini dengan melakukan pemeriksaan rutin.

"Overseas lebih terdeteksi pada tahap awal, karena kesadarannya, pengakuan, pasien kesadaran untuk pengobatan juga sangat tinggi" tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

5 Kebiasaan Saat Puasa Agar Kamu Tetap Sehat

Ketika bulan Ramadhan, tentunya banyak rencana untuk berbuka bersama dengan teman dan keluarga. Berbuka puasa bersama sering membuat seseora...